Selasa, 25 Oktober 2016

Wisata air terjun bali paling gokil dan indah

Wisata pantai Bingin Pecatu Di bali yang tersembunyi akan keindahannya, pantai yang satu ini memang memilikiletak yang tidak mudah untuk di jangkau, oleh sebab itu pantai ini bisa disebut surga wisata yang tersembunyi di bali, walupun letaknya jarang di ketahui oleh wisatawan, namun pantai ini sangatlah indah dan menarik, pantai bingin pecatu letaknya berda di kawasan bukit jimbaran, pecatu.
Untuk mencapai pantai ini setelah anda berada di parkiran, anda harus mempersiapkan tenaga extra, karena jalan yang akan tempuh sangat membingunkan anda akan tersesat juga jiga tidak pandai membca petunjuk arah menuju pantai bingin, dengan jalan yang berbentuk labirin akan menambah keasikan dalam perjalanan menuju pantai bingin ini. tapi seperti yang sudah kami ingatkan anda harus pintar membaca petunjuk arah yang ada.

Setalh anda sampai di pantai bingin anda akan menikmati Suasana Pantai Bingin yang sangat indah nan cantiknya,Berada dibawah bukit kapur sesudah melewati beberapa gang yang cukup amat sempit dan di padati oleh villa-villa yang menyajikan tempat peristirahatan kepada tamunya karena memang kawasan pantai bingin berada jauh dari permukiman warga setempat, anda hrus kerja keras lagi untuk menuruni beberapa puluh anak tangga dan di apit oleh restoran-restoran kecil yang menghadap langsung kepantai, dan barulah anda sampai disana.

Pantai ini sedikit berbeda dengan pantai yang lainnya yang ada di bali, ketika saat pasang barulah terlihat ke indahannya pantai bingin ini, waktu siang hari adalah waktu yang tepat untuk anda berkunjung kemari, memang jarang sekali para wisatawan datang kemari, tapi jika di vila-vila atau bar di sekitaran pantai hampir setiap hari banyak yang berkunjung walupun hanya untuk sekedar beristirahat saja. pantai ini juga sangat cocok untuk menikmati sunset karena letaknya menghadap ke barat jadi memungkinkan kita untuk bisa melihat sunset pada sore hari. jika anda peselancar pemula, anda bisa belajar disini, ada penyewaan papan selancar yang di sediakan oleh pengelola pantai, kenapa kami bilang untk pemula karena pantai ini tidak terlalu bagus untuk seorang peselancar profesional.

Lokasi Pantai Bingin  ternya juga masih satu kawasan dengan pantai padang-padang dan pantai blue point, sekitar 1 jam dari Denpasar ke arah selatan. jadi jika anda tidak puas menikmati keindahan pantai bingin, pecatu, anda bisa langsung pergi ke pantai terdekat di kawasan ini.

Sumber: http://www.wisatagan.com/

Senin, 24 Oktober 2016

Bali Pulina Agro Wisata yang terkenal di manca negara

 tempat ini telah menjadi tempat wisata di bali yang menarik Berdiri sejak 19 Januari 2011, Bali Pulina ingin mengenalkan kopi luwak, yang merupakan produk utama di sini, bagi masyarakat lokal sendiri, serta para turis, baik domestik maupun mancanegara.
“Di sini mereka, bisa melihat proses pembuatan kopi, terutama kopi luwak, yang diolah dengan cara tradisional,” ujar Manajer dari Bali Pulina Agro Tourism, Ni Wayan Suniati.
Berbagai tanaman kopi dan juga coklat juga ditanam langsung di sini. Para pengunjung dapat berkeliling area Bali Pulina, melihat kebun-kebun yang selain ditanami kopi dan coklat, juga berbagai herbal dan buah-buahan.

 Tak hanya itu, bisa mengetahui bagaimana cara perawatannya, dan bisa melihat langsung luwak-luwak sebagai penghasil kopi luwak, yang juga turut dikembangbiakkan oleh Bali Pulina.
Bali Pulina juga bekerja sama dengan para petani kopi lokal dengan membantu mendistribusikan kopi mereka di sini. Untuk kopi luwak, menurut Suniati, luwak-luwak di sini, baik luwak kandang dan luwak yang berasal langsung dari kebun, memilih sendiri biji-biji kopi yang memang telah matang dan berkualitas baik.
“Para pengunjung dapat belajar mengenai hal-hal tradisional Bali yang mulai dilupakan saat ini,” ujar Suniati.
Selain memang tampil dengan bangunan tradisional, berbagai peralatan pembuatan kopi dan juga peralatan sawah yang ada merupakan barang-barang tradisional khas Bali tempo dulu. Tujuannya, agar anak-anak muda yang datang teredukasi dan mau ikut melestarikan kembali budaya tradisional Bali.
Karena dari awal pengolahan hingga menjadi kopi yang siap dinikmati oleh orang-orang dilakukan secara tradisional, Bali Pulina ingin memberi penjelasan kepada masyarakat mengapa harga kopi luwak yang dibanderol selama ini tidak murah.
Selain dengan cara yang masih manual dan tradisonal, kopi luwak pun tak dapat dilakukan secara mass production.
Karena, luwak-luwak ini memang tak bisa dipaksa untuk mengonsumsi kopi dalam jumlah banyak. Belum lagi para luwak ini juga tak hanya mengonsumsi kopi, namun juga buah-buahan lainnya yang ada di sekitarnya. Mulai dari sangrai hingga penggilingan kopi luwak ini juga dapat disaksikan langsung oleh para customer.
Para pengunjung dapat berwisata di Bali Pulina ini mulai dari pukul 07.00-19.00 Wita. Selain pada saat Nyepi, tempat ini beroperasi setiap harinya. Ke depannya, Bali Pulina berencana untuk mengadakan kegiatan bercocok tanam di sawah sebagai bagian dari aktivitas para pengunjung di sini.
Bisa mencicipi delapan jenis minuman
Harga tiket masuk untuk saat ini adalah Rp 100.000 untuk para tamu lokal. Dengan biaya tersebut, para pengunjung akan mendapat pengalaman wisata tentang kopi luwak itu sendiri, dan yang tak kalah menarik adalah pemandangan yang ditawarkan.
Para pengunjung dapat berkeliling area Bali Pulina yang memiliki luas sekitar 1,5 hektare ini. Pemandangan sawah yang berundak-undak jadi satu di antara yang ditonjolkan oleh Bali Pulina. Bahkan, saat ini terdapat anjungan dari dek kayu yang berbentuk daun kopi.
Area yang telah ada selama dua bulan ini, kemudian jadi spot favorit para pengunjung. Baik untuk menikmati suasana, hingga tak lupa mengabadikannya dalam bentuk foto.
“Dengan datang ke sini, kami berharap mereka dapat pengalaman berkesan, baik dari produk dan pelayanan yang diberikan, sehingga tak menutup kemungkinan kemudian mereka akan datang kembali,” ujar Suniati.
Para staf siap melayani dan menemani setiap pengunjung selama berkeliling di area Bali Pulina.
Biaya tersebut juga sudah termasuk kopi dan juga snack yang dapat dinikmati para pengunjung. Sebelumnya para pengunjung juga akan disuguhkan delapan jenis minuman secara gratis. Yang terdiri dari lemon tea, ginger tea, ginger coffee, ginseng coffee, chocolate coffee, pure cocoa, vanilla coffee, dan Bali coffee.
Kedelapan jenis minuman ini disajikan sekaligus, berjejer dalam satu tatakan kayu memanjang. Tujuannya, agar para pengunjung tersebut dapat mencicipi terlebih dahulu setiap minuman tradisional yang ada di Bali Pulina ini dan kemudian memutuskan minuman dan produk mana yang ingin mereka pesan untuk dinikmati.
Sebagai teman ngopi, pilihan pisang goreng, pisang rai (pisang kukus) dan juga cookies akan melengkapi nikmatnya bersantai di alam terbuka yang ditawarkan oleh Bali Pulina.
Selain untuk agro wisata dan tempat relaksasi dari penatnya perkotaan, ada juga aktivitas lain yang diadakan di Bali Pulina ini. Di sini, terdapat area pondokan yang berada tepat di sebelah restoran, tempat anak-anak dari daerah sekitar untuk belajar bermain gamelan dan juga menari.
Selain itu, ada juga kelas untuk kursus bahasa untuk mengajarkan bahasa asing kepada para staf di Bali Pulina. Khususnya di luar Bahasa Inggris, seperti Bahasa Jepang, Korea, Russia, hingga Perancis.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya turis asing dari negara-negara tersebut yang datang berwisata di Bali Pulina. “Kalau untuk bahasa Inggris, tentunya mereka sudah terbiasa dan ada bekal yang memang sudah diberikan oleh sekolah masing-masing, untuk melihat objek wisata di bali dan sekitarnya anda bisa lihat disini

Rafting Di Sungai Ayung denpasar bali

tempat wisata di bali
Di Bali olahraga rafting termasuk salah satu olahraga air yang digemari terutama oleh mereka yang menyukai tantangan. Nah, bagi Anda yang juga suka dengan rafting, maka ketika pas di Bali bisa mencoba salah satu olahraga air favorit ini di Sungai Ayung. Konon, sudah bertahun-tahun Sungai Ayung dikenal sebagai lokasi rafting menarik dan populer ternama di Bali dan juga menjadi pilihan operator ternama di negeri ini.


Rafting yang Memacu Adrenalin

Rafting begitu dinikmati oleh para wisatawan yang berlibur, terlebih di Bali. Olahraga ini diakui mampu memberikan sensasi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata selain juga mampu memacu denyut adrenalin.

Untuk itu, maka olahraga rafting patut dicoba. Di Sungai Ayung sendiri memiliki beberapa jeram yang menjadi favorit para rafter. Site untuk raftingnya sendiri memiliki panjangan sampai 12 km dan biasanya ditempuh dengan waktu sekitar 2 jam.

Ketika menjajal rafting ini Anda juga di sepanjang perjalanan akan menyusuri derasnya air sungai, juga dimanjakan dengan hijaunya pemandangan alam yang tersaji selama di perjalanan. Begitu juga, bahwa sungai ini memiliki beberapa buah air terjun kecil yang sering dijadikan sebagai lokasi berfhoto favorit untuk mengabadikan momen-momen terindah selama di Bali.

Rafting di sini sangatlah aman dan pastinya ditemani instruktur berpengalaman. Biasanya para penyedia layanan rafting memiliki team dan staff yang telah berpengalaman bertahun-tahun melayani wisatawan domestik maupun mancanegara. bali juga banyakl wisata kuliner nya loh apa lagi masakan khas bali sangat enak dan lezat

Sabtu, 15 Oktober 2016

wisata air terjun di probolinggo paling menarik dan jos gandos

air Terjun Madakaripura
Air terjun Madakaripura yang berada di Kecamatan Lumbang. Air terjun ini yang masih termasuk di kawasan Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun Madakaripura memiliki bentuk ceruk dengan adanya perbukitan yang mengelilingin di sekitarnnya, di seluruh bidang tebingnya meneteskan senuah  air. Air Terjun Mandakaripura bisa kita tuju dari kota Probolinggo ataupun dari kota Malang.

Air Terjun Umbulan
Madakaripura boleh memang bisa kit bilang adalah air terjun yang tercantik di Probolinggo jawa timur, bahkan dinobatkan sebagai salah satu dari air terjun tercantik yang ada di Indonesia. Namun tidak kita sangka ternyata di Probolinggo juga terdapat air terjun yang tidaklah kalah cantiknya dari Madakaripura, bahkan lokasinya juga tidaklah jauh dari Madakaripura. Air terjun tersebut iyalah Air Terjun Umbulan, begitulah warga di sekitar meyebut air terjun itu. Secara letak administratif air terjun Umbulan ini berada di Desa Sukapura, Probolinggo. dan Letak air terjun umbulan ini juga tidak jauh dari Kecamatan Sukapura, hanya berjarak setengah beberapa kilometer saja.
tempat wisata air terjun terbaik di probolinggo jawa timur

Air Terjun Watu Lawang
Selain ke 2 air terjun di atas yaitu Air Terjun Madakaripura dan Air Terjun Umbulan di Probolinggo jawa timur masih banyak Air terjun yang memiliki pesona indah dan tidak kalah cantik, Air Terjun Watu Lawang / Ngepung itulah sebutan airterjun yang satu ini, bisa dinamakan Air Terjun Watu Lawang karena di kanan - kirinya tebing dan sebelum air terjun terdapat seperti pintu masuk atau lawang yang berarti pintu dalam bahasa jawanya. Lokasi Air Terjun Watu Lawang / Ngepung berada di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kab. Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Air Terjun Triban
Mungkin belum banyak orang tahu dan mungkin juga air terjun ini menjadi salah satu tempat wisata di jawa timur yang belum terjamah atau jarang dikunjungi oleh wisatawan dari luar daerah, Nama air terjun ini iyalah, Air Terjun Triban yang lokasinya juga berdekatan dengan Air Terjun Watu Lawang yang letaknya berada di desa Ngepung. Jika kita berangkat dari Surabaya dan menuju Bromo lewat Madakaripura, desa Ngepung ini tidak akan kita lewati. desa Ngepung hanya dilewati jika kita menaiki kendaraan dari terminal Bayuangga (Probolinggo).

Air Terjun Kedung Amis
air terjun yang tidak kalah menariknya masih ada di kota probolinggo lagi yang lokasinya juga sangat berdekatan dengan air terjun sebelumnya yang pernah kita bahas, Penduduk di sekitar menyebutnya dengan sebutan air terjun Kedung Amis. air terjun Kedung Amis ini yang terletak sebelum Air Terjun Watu Lawang memiliki keindahan alam dan air yang sangat mempesona para pengunjung.

Air Terjun Sumber Pakis
Masih berada satu jalur dengan air terjun watu lawang terdapat air terjun lainnya yang memiliki pesona keindahan air terjun yang begitu alami. air terjun ini dinamakan airterjun sumber pakis.
lokasinya masih sama yaitu berada di Desa Ngepung, Kecamatan. Sukapura, Kab. Probolinggo jawa timur air terjun ini juga yang letaknya berdekatan dengan air terjun triban dan air terjun kedung amis.

Air Terjun Darungan
Air terjun darungan Probolinggo. terletak di desa Bremi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa Timur. ketinggian sekitar 15 meter, di dekat air terjun ini terdapat juga Air Terjun Kalipedati.

Air Terjun Kali Pedati
Air Terjun Kali Pedati yang memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 20 meter. AirTerjun Kali Pedati berada tepat di lereng Argopuro. Air terjun ini jauh lebih besar dari airterjun darungan
tepatnya  Air Terjun pedati Terletak di Desa Kalianan, Kec. Krucil, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. anda bisa menembuh perjalanan dari Ranu Agung Resort dengan kendaraan bermotor berkisar kurang lebih ,1,5 jam, + tracking karst. (jalan kaki) selama 1 jam menyisir sepanjang aliran sungai pedati yang cuku terkenal dengan tebing - tebing vertikal dari batuan.

Senin, 03 Oktober 2016

wisata kali biru memang paling mantap


Desa Wisata Kalibiru adalah tempat wisata yang berada di atas Waduk Sermo, yang merupakan satu-satunya Waduk di Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Wisata Kalibiru merupakan pengembangan dari adanya Wisata Alam Kalibiru.
Pengembangan ini perlu dilakukan mengingat semakin banyaknya permintaan dan tuntutan banyak pihak, khususnya para pengunjung Wisata Alam akan kebutuhan rekreasi yang menampilkan budaya dan kehidupan masyarakat lokal, yang masih belum mampu terpenuhi dari sisi Wisata Alam.
Jadi keberadaan Desa Wisata Kalibiru tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Wisata Alam di wilayah ini sebagai cikal bakal sekaligus andalan bagi Desa Wisata Kalibiru. Keberadaan Wisata Alam sendiri tidak lepas dari proses panjang pengelolaan kawasan hutan yang ada di Kulon Progo, yang pada akhirnya dikelola oleh masyarakat sekitar hutan dengan nama Hutan Kemasyarakatan (HKm).
Sementara Izin Pemanfaatan HKm juga tidak bisa dilepaskan dari Sejarah Hutan Negara yang ada di wilayah ini, karena keberadaan Hutan Negara menyimpan banyak cerita yang cukup mengesan, khususnya bagi penduduk di sekitarnya.
_________________________________
Hutan Kemasyarakatan (HKm) adalah skema Perhutanan Sosial yang dilaksanakan di Hutan Negara Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Izin Usaha Pemanfaatan HKm di Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan di kawasan Hutan Lindung (HL) dan Hutan Produksi (HP) seluas keseluruhan kira-kira 200 Ha dari keseluruhan luas Hutan Negara 1.045 Ha.
Izin Usaha Pemanfaatan HKm (IUPHKm) untuk jangka panjang (35 tahun) diberikan oleh Pemerintah kepada 7 (tujuh) Kelompok Tani HKm sejak tahun 2007.

Sejarah Terjadinya Hutan Negara

Terjadinya Hutan Negara di Kulon Progo merupakan proses yang cukup menarik untuk diungkapkan, mengingat banyak sekali nilai-nilai historis yang harus dipahami oleh banyak pihak. Berikut sekilas cerita tentang terjadinya Hutan Negara di Kabupaten Kulon Progo pada umumnya dan di Kalibiru pada khususnya.

Sebelum Tahun 1930
Hutan Negara dahulu merupakan Perkampungan
Pada era sebelum tahun 1930, “Hutan Negara” yang ada Kabupaten Kulon Progo sekarang ini, adalah merupakan perkampungan penduduk yang telah dihuni sejak lama secara turun-temurun.
Penduduk di kawasan ini bekerja sebagai petani tradisional dengan luas lahan pertanian yang sangat terbatas.
Tahun 1930 – 1945
Penutupuan Kawasan oleh Penjajah
Pemerintahan Hindia Belanda pada masa ini menetapkan sebagian perkampungan tersebut sebagai kawasan tertutup untuk semua kegiatan rakyat. Kebijakan ini diambil karena kawasan ini akan dijadikan kawasan hutan sebagai penghasil kayu.
Penduduk yang tinggal di kawasan ini dipaksa keluar dari kawasan tanpa diberikan kompensasi yang layak. Mereka tidak mampu melawan keputusan Pemerintah Hindia Belanda, karena rakyat berada pada posisi yang lemah (terjajah).
Penduduk terpaksa keluar dari kawasan dan tinggal di sekitar kawasan yang telah ditetapkan tersebut.
Tahun 1945 – 1949
Status kawasan tutupan menjadi Hutan Negara
Pada masa ini penguasaaan terhadap kawasan hutan diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yang kemudian ditetapkan sebagai “Hutan Negara”.
Secara keseluruhan Hutan Negara yang ada di Kabupaten Kulon Progo adalah seluas 1.047 Ha, dan sebagian besar merupakan lahan berbukit di sepanjang perbukitan Menoreh.
Tahun 1949 – 1964
Masa kondisi Hutan sangat bagus
Pemerintah berhasil melakukan reboisasi di kawasan Hutan Negara. sehingga kawasan ini betul-betul mampu berfungsi sebagaimana mestinya. Kawasan ini mampu menjadi daerah tangkapan air yang sangat baik.
Mata air mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama, sehingga pemukiman di sekitar kawasan ini tidak pernah mengalami kekeringan.
Keawetan tanah juga lebih terjaga, tanah longsor hampir tidak pernah terjadi. Demikian juga bencana banjir dapat dicegah.
Di sisi lain, keanekaragaman hayati baik berupa tanaman maupun satwa juga terjaga dengan baik.
Masyarakat merasa nyaman tinggal di sekitar kawasan ini. Kebutuhan hidup dapat dipenuhi dari lahan-lahan pertanian mereka.
Tahun 1964 – 2000
Kondisi Hutan Negara Kritis
Pada periode ini kondisi Hutan Negara mulai mengalami kerusakan. Secara perlahan-lahan kualitas hutan semakin menurun akibat pengrusakan hutan.
Berawal pada sekitar tahun 1964 – 1965, di mana pada waktu itu situasi politik Indonesia berada dalam kekacauan akibat adanya pemberontakan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal ini secara sosial dan ekonomi berdampak pada masyarakat yang khawatir terhadap situasi yang berkembang. Kekhawatiran ini juga terjadi pada masyarakat di sekitar Hutan Negara.
Karena desakan kebutuhan ekonomi, akhirnya mereka memilih jalan pintas dengan cara mencuri kayu di Hutan Negara.
Peluang untuk menebang pohon hutan ini semakin terbuka karena penjagaan keamanan hutan tidak begitu ketat seperti waktu-waktu sebelumnya. Oknum penjaga hutan (Mandor Hutan) yang mestinya bertugas mengamankan hutan, justru bertindak sebaliknya. Mereka juga terlibat dalam pembalakan hutan tersebut. Hal ini berlangsung terus-menerus hingga kondisi hutan yang dulunya lebat dan bagus, semakin hari semakin berkurang tanamannya.
Puncak dari kerusakan hutan terjadi pada saat terjadi krisis global (1997 – 2000), di mana kontrol Pemerintah terhadap sumberdaya hutan betul-betul lemah, sehingga banyak pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi ini untuk melakukan pembalakan liar. Akibatnya terjadi penebangan secara besar-besaran di kawasan ini, dan hanya menyisakan sebagian kecil tanaman kayu hutan.
Sangat ironis, karena Hutan Negara hanya tinggal status saja, sementara jika dilihat kondisinya di lapangan tidak bisa disebut sebagai hutan, karena hanya berujud hamparan tanah kosong dan batuan yang hanya ditumbuhi tanaman umbi-umbian dan pohon perdu lainnya.
Dampak Kerusakan Hutan
 Kerusakan hutan ini secara ekologis membawa dampak negatif yang sangat besar dan meluas, di mana kekeringan selalu terjadi pada waktu musim kemarau. Demikian pula sebaliknya, pada waktu musim penghujan selalu terjadi tanah longsor dan banjir. Sumberdaya alam dan hutan yang pernah memberikan suasana yang aman dan nyaman ini, sekarang justru menjadi ancaman bagi masyarakat.
Dampak ekonomi yang ditimbulkan pun juga terlihat nyata, di mana banyak warga yang jatuh dalam kemiskinan karena usaha pertaniannya sering gagal.
Kemiskinan yang terjadi membuat tekanan penduduk terhadap kawasan Hutan Negara semakin menguat. Lahan yang mulai gersang tersebut, secara sembunyi-sembunyi ditanami dengan tanaman semusim untuk memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi mereka. Kawasan hutan pun berubah fungsi menjadi lahan pertanian.
Upaya Mengembalikan Kondisi Hutan
Selama kurun waktu terjadinya kerusakan Hutan Negara, pihak Pemerintah telah berulang kali melakukan upaya pemulihan kondisi hutan, baik melalui proyek reboisasi, maupun kerjasama (kontrak) penanaman pohon dengan masyarakat (Kelompok Tani). Namun upaya tersebut tidak membawa hasil karena belum mampu mengatasi akar permasalahannya.
Penyebab kegagalan tersebut antara lain:
Pola perencanaan kegiatan Pemerintah dilakukan secara top-down, sehingga kurang membuka ruang partisipasi bagi masyarakat. Hal ini menyebabkan rendahnya rasa memiliki masyarakat terhadap kegiatan Pemerintah tersebut;
Pembentukan Kelompok Tani terkesan lebih berorientasi pada kebutuhan sesaat, sebagai syarat untuk memenuhi kelengkapan proyek saja, bukan untuk melestarikan hasil kegiatan. Hal ini terlihat dari tidak adanya aturan main yang kuat dan mengikat antara pihak Pemerintah dengan Kelompok Tani;
Tidak adanya kepastian hukum bagi mereka ketika ikut melestarikan hutan, sehingga ada kekhawatiran bahwa ketika tanaman hutan sudah rapat mereka tidak bisa lagi memanfaatkan lahan untuk tanaman pangan (tumpangsari);
Kesadaran sebagian besar masyarakat terhadap kelestarian hutan masih sangat rendah. Akibatnya, setiap tanaman hutan mulai tumbuh tinggi, pada waktu itu juga penggarap lahan menebangnya agar tidak menutupi tanaman pangan mereka;
Tuntutan pemenuhan kebutuhan ekonomi jangka pendek yang sangat mendesak.
Perjalanan Menuju Hutan Kemasyarakatan

Tahun 1999 – 2008
Pendampingan oleh LSM (Yayasan Damar)

Memuncaknya pembalakan hutan yang terjadi antara tahun 1997 – 2000 telah membuat beberapa warga yang peduli terhadap hutan merasa prihatin. Hal ini juga menjadi alasan bagi salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) – yaitu Yayasan Damar – untuk masuk ke wilayah masyarakat di sekitar Hutan Negara tersebut.
Pada akhir tahun 1999, melalui pendekatan terhadap orang-orang yang dianggap peduli terhadap hutan, LSM ini mulai melakukan identifikasi penyebab permasalahan yang mengakibatkan pembalakan hutan tersebut. Kehadiran LSM ini di tengah masyarakat sempat menimbulkan kecurigaan warga. Namun setelah mereka memahami maksud dan tujuannya, perlahan-lahan mereka bisa menerima keberadaan LSM ini. Hal ini didukung oleh cara pendekatan yang dilakukan, dinilai bisa menjembatani permasalahan yang sedang mereka hadapi berkaitan dengan kondisi Hutan Negara.
Pada pertengahan tahun 2000 dimulailah pendampingan secara intensif oleh Yayasan Damar terhadap masyarakat “perambah” Hutan Negara. Pendampingan dilakukan terhadap 7 Kelompok Tani, yang berada di 3 Desa, 2 Kecamatan.
Setelah melalui proses pendampingan yang cukup intensif baik berupa pertemuan warga, pelatihan-pelatihan, diskusi, studi banding, maupun kegiatan partispatif lainnya, akhirnya masyarakat mengalami beberapa perubahan yang cukup mendasar, antara lain:
Tumbuhnya kembali kesadaran kolektif masyarakat terhadap kelestarian hutan;
Tumbuhnya kesadaran masyarakat atas hak dan kewajibannya sebagai warga Negara dalam pengelolaan Hutan Negara;
Terpeliharanya norma-norma dan kearifan lokal masyarakat.
Seiring dengan perubahan tersebut, masyarakat mulai melakukan upaya pembenahan melalui perencanaan kegiatan yang bertujuan untuk mengembalikan kelestarian Hutan Negara. Rencana kegiatan difokuskan pada 3 aspek pengelolaan Hutan Negara yang dinilai sangat mendasar, yaitu:

1.     Kelola Kelembagaan
Kelembagaan petani yang sudah ada – tanpa harus membentuk Kelompok Tani baru – mulai dibenahi dan dikuatkan organisasinya dengan cara:
Penyegaran/membentuk pengurus dengan kelengkapan organisasi sesuai dengan kebutuhan
Membuat aturan kelompok yang mengatur tentang hak, kewajiban, dan sanksi terhadap anggota;
Membuat Rencana Kelola lahan Hutan Negara;
Melakukan pertemuan rutin (bulanan) sebagai sarana musyawarah, evaluasi, dan silaturahmi antar anggota.
2.     Kelola Kawasan
Aturan kelompok yang sudah dibuat, kemudian diterapkan di dalam kawasan Hutan Negara. Beberapa hal yang dilakukan antara lain:
Melakukan pembagian andil terhadap anggota;
Melakukan penataan dan pengolahan lahan sesuai kaidah konservasi;
Melakukan penanaman bibit tanaman kehutanan dengan jenis dan jarak tanam yang sudah disepakati;
Memberi tanda nomor pada pohon yang masih ada sebagai alat kontrol bersama untuk mencegah terjadinya pencurian kayu hutan.
3.     Kelola Usaha
Untuk mengatasi persoalan ekonomi agar kondisi hutan tetap terpelihara, maka dilakukan beberapa kegiatan ekonomi produktif, antara lain:
Mendirikan Badan Usaha Koperasi;
Melakukan penanaman tanaman produktif (tumpangsari dan empon-empon);
Melakukan penanaman hijauan makanan ternak (HMT) di teras-teras lahan kehutanan;
Menggiatkan kembali usaha peternakan dan industri rumah tangga.
Tahun 2003
Terbitnya Izin Sementara Pengelolaan HKm

Besamaan dengan upaya tersebut, atas dasar Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 677/Kpts-II/1998 yang kemudian berganti menjadi Surat Keputusan Menteri Kehutanan No 31 tahun 2000, tentang Hutan Kemasyarakatan, ke-7 Kelompok Tani secara resmi mengajukan izin pengelolaan Hutan Kemasyarakatan kepada Pemerintah.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya pada tangal 15 Februari 2003, Pemerintah melalui Bupati Kulon Progo mengeluarkan Surat Keputusan Pemberian Izin Sementara Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan kepada 7 Kelompok Tani Hutan (KTHKm) tersebut, untuk jangka waktu 5 tahun.

Jangka waktu 5 tahun izin sementara merupakan waktu untuk melakukan uji coba terhadap Kelompok Tani HKm dalam mengelola Hutan Negara. Pada akhir berlakunya izin tersebut akan dilakukan evaluasi untuk menilai apakah Kelompok Tani HKm berhak mendapatkan izin tetap (definitif) dengan jangka waktu yang lebih lama.

Dalam jangka waktu ini beberapa syarat harus dipenuhi oleh Kelompok Tani HKm, antara lain:
Kelompok Tani harus sudah ber-Badan Hukum Koperasi;
Lahan kehutanan harus sudah ditanami tanaman hutan sesuai dengan rencana kelola masing-masing kelompok;
Kelembagaan petani harus berjalan sesuai aturan internal yang sudah disepakati bersama;
Keamanan hutan harus dijaga agar tidak terjadi perusakan dan pencurian kayu lagi.
Agar pelaksanaan Izin Sementara HKm ini agar dapat berjalan dengan baik, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo membentuk Forum Komunikasi dan Konsultasi Hutan Kemasyarakatan (FKKHKm). Forum ini beranggotakan unsur-unsur multipihak yang ada di Kabupaten Kulon Progo, yang merupakan perwakilan dari Pemerintah, LSM, dan masyarakat (perwakilan Kelompok Tani HKm).

Tujuan dibentuknya forum ini antara lain adalah:
Sebagai sarana komunikasi dan konsultasi bagi parapihak terhadap permasalahan Hutan Kemasyarakatan;
Memfasilitasi kebutuhan kelompok tani pemegang izin HKm dalam Penguatan Kelembagaan;
Sebagai media evaluasi terhadap perkembangan kondisi Hutan Negara;
Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah terhadap hasil evaluasi pelaksanaan izin sementara HKm.
Waktu 5 tahun bukanlah waktu yang panjang untuk melakukan pembenahan terhadap kelembagaan kelompok, lahan hutan, dan persoalan lainnya. Namun berkat kerja keras dengan dilandasi oleh kebersamaan dan kesadaran masyarakat hal tersebut dapat dilalui dengan baik.

Beberapa capaian yang telah dihasilkan oleh ke-7 KTHKm, selama jangka 5 tahun tersebut, antara lain:
Terbentuknya Badan Hukum Koperasi di masing-masing kelompok (tahun 2006);
Pembagian andil kepada anggota dapat diselesaikan dengan baik melalui musyawarah anggota;
Reboisasi dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan pola tanam yang direncanakan oleh masing-masing kelompok;
Pemberian tanda Nomor pada tanaman yang ada di Hutan Negara sebagai alat kontrol dapat diselesaikan;
Pembalakan hutan dapat ditekan, bahkan hampir tidak terjadi lagi pencurian kayu hutan;
Kelembagaan petani berjalan dengan baik dan secara rutin melakukan pertemuan anggota (selapanan).
Tahun 2007
Terbitnya Izin Tetap (Definitif) HKm

Atas dasar perkembangan yang positif tersebut, FKKHKm memberikan rekomendasi kepada Pemerintah untuk memberikan izin tetap (definitif) kepada ke-7 (tujuh) Koperasi/KTHKm pemegang izin sementara.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No: SK. 437/Menhut-II/2007 tentang Penetapan Areal Kerja Hutan Kemasyarakatan di Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, maka Bupati Kulon Progo mengeluarkan Izin Usaha Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan (IUPHKm) kepada 7 Koperasi/KTHKm di Kulon Progo.

candi yang terkenal didunia

Candi Borobudur adalah sebuah candi Budha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Bangunan ini berdiri jauh sebelum Angkor Wat berdiri di kamboja. Candi Borobudur disebut sebagai salah satu monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia oleh UNESCO.
Relief – relief tersebut menggambarkan bahwa nenek moyang orang Indonesia adalah pelaut. Hal tersebut terlihat dari 10 relief kapal yang terpahat pada Candi Borobudur. Dari relief ini dapat diketahui bahwa pada masa itu, oang Indonesia adalah pelaut yang ulung dan tangguh. Candi Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14. Hal ini terjadi karen melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Budha di tEMPAT WISATA CANDI BOROBUDUR TERKENAL DI DUNIApulau Jawa.
Saat ini pun Candi Borobudur sudah terkenal di mata Indonesia dan dunia. Selain itu tempat ini juga sudah menjadi objek/tempat wisata yang paling digemari oleh para wisatawan di Indonesia maupun internasional. Karena bangunannya yang megah dan pemandangannya dari puncak candi yang terlihat sangat indah. Biaya masuknya pun tidak terlalu mahal, saat penulis mengunjunginya biayanya sekitar 30.000 Rupiah per orang. Sangat murah bukan?

Minggu, 02 Oktober 2016

WISATA DANAU TOBA SUMATERA UTARA

Danau Toba terbentuk setelah sebuah letusan super dahsyat terjadi pada sekitar 77.000 tahun yang lalu. Gunung Toba tercatat memuntahkan energi sebesar 8 VEI. VEI adalah satuan yang digunakan untuk mengukur tenaga yang dilepaskan sebuah gunung saat erupsi dengan jangkauan skala 1 – 9. Dengan demikian letusan Gunung Toba pada waktu itu membuat letusan Gunung Krakatau yang berkekuatan setara 150 megaton TNT, menjadi hanya seperti batu kecil saja, dan juga kedahsyatan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki hanya memiliki kekuatan 0,015 megaton TNT saja. Jadi letusan dari Gunung Toba memang belum ada tandingannya.
WISATA DANAU TOBA SUMATERA UTARA
Keindahan Danau Toba sudah terkenal hingga ke manca negara. Dorongan magma terhadap lapisan diatasnya kemudian membentuk sebuah pulau yang menjadi sejarah asal mula suku Batak, yaitu Pulau Samosir. Pemandangan di danau ini sangat luar biasa indahnya. Anda dapat menikmati sejuknya udara, menaiki perahu menuju Pulau Samosir, atau menikmati keindahan jajaran bibir kaldera yang menelilingi kompleks Toba. Kini karena keindahannya Danau Toba sudah menjadi salah satu tempat wisata yang wajib untuk dikunjungi oleh wisatawan Indonesia dan dunia. Danau Toba cukup mudah diakses baik melalui jalur darat maupun udara. Jika anda berminat untuk berwisata ke danau ini, anda dapat mengambil penerbangan domestik menuju Bandara Polonia, kemudian dapat dilanjutkan dengan kendaraan sewaan, transportasi umum, atau menggunakan jasa agen travel yang ada disana.